Tuesday, March 1, 2011

Zuhud

Definisi zuhud: menurut bahasa, lafahz zahidha fiihi wa 'anhu, zuhdan wa zahaadatan ertinya berpaling dari sesuatu, meninggalkan sesuatu itu kerana kehinaannnya atau kerana kekesalan kepadanya atau untuk membunuhnya. Lafazh zahuda fi asy-syai'i ertinya tidak memerlukannya, jika dikatakan zahida fi ad-dunyaa ertinya meninggalkan hal-hal yang haram, dari dunia, kerana takut hisabnya (perhitungan di akherat kelak ) dan meninggalkan yang haram dari dunia itu kerana takut siksaan-Nya. Tazahhada ertinya pun menjadi orang zuhud dan ahli ibadah. Az-Zahid adalah ahli ibadah. bentuk jama'nya adalah zuhad wa zuhaad . Lafazh az-Zhaadah fi asy-syai'i memalingkan dari kesenangan kepadanya, ridho kepada yang sedikit dan yang jelas kehalalannya, meninggalkan yang lebih dari itu karena Allah semata. 
Ini pengertian zuhud jika dambil dari makna kata zahaadah . Makna zuhud secara terminologis, ada beberapa ulama' yang mengertikan diantaranya Ibnul Jauziy mengatakan ," azzuhud merupakan ungkapan tentang pengalihan keinginan dari sesuatu kepada sesuatu yang lain yang lebih baik darinya. Syarat sesuatu yang tidak disukai haruslah berupa sesuatu yang memang tidak disukai dengan pertimbangan tertentu. Siapa yang tidak menyukai sesuatu yang bukan termasuk hal yang disenangi dan dicari jiwanya, tidak harus disebut orang zuhud, seperti orang yang tidak makan tanah, yang tidak dapat disebut orang yang zuhud. Jadi zuhud itu tidak sekadar meninggalkan harta dan mengeluarkannya dengan suka rela, ketika badan kuat dan kecendrungan hati kepadanya, tapi zuhud itu ialah meninggalkan dunia kerana didasarkan pengetahuan tentang kehinaan dunia itu jika dibandingkan nilai akhirat."

Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, " az-Zuhd adalah menghindari sesuatu yang tidak bermanfaat, entah kerana memang tidak ada manfaatnya, atau memang kerana keaadaannya yang tidak diutamakan, kerana ia dapat menghilangkan sesuatu yang lebih bermanfaat, atau dapat mengancam manfaatnya, entah manfaat yang sudah pasti maupun manfaat yang tidak pasti(dipreksi). Zuhud di dunia merupakan kebodohan."

Adapun al-wara' menurut bahasa jika dikatakan, "wara'a yara'u war'an wa wara'an wa wari'atan." Ertinya menjaga dan menghindari dari hal-hal yang diharamkan kemudian digunakan juga untuk perbuatan menahan diri dari hal halal yang mubah. Pelakunya disebut wari'un wa mutawarri'un.

Lafazh wari'a yaura'u wa yauri'u ertinya menjadi orang yang wara'. Tawarra'a minal-amri ertinya menjauhinya. al-wara' dapat menggerakkan ketakwaan.

menurut pengertian terminologis, al-wara' ertinya menahan diri dari hal-hal yang dapat menimbulka mudharat lalu menyeretnya kepada hal-hal yang haram dan syubhat, kerana syubhat ini dapat menimbulkan mudharat. Sesungguhnya, siapa yang takut kepada syubhat maka dia telah membebaskan kehormatan dan agamanya, dan siapa yang berada dalam syubhat berarti dia berada dalam hal yang haram, seperti penggembala di sekitar tanaman yang dijaga, yang begitu cepat dia masuk ke dalamnya.

fatawaa syaikhul islam, 10/615
lihat al-Qaamuus, 3/96, asaasul-balagaah hal 496
diringkas dari minhajul qaasidin, hal 324
dan qitabul zuhud

1 comment:

  1. maaf ikut nymak ;-)
    bsakah untuk mukasyafah&ahlush-shuffah dengan mlakukan zuhud&wiro'i????

    ReplyDelete